Abstrak |
Mo Salah, Si Pendobrak Islamfobia Ada yang menyebut, Eropa begitu kuat dalam Xenophobra. Artinya, semua orang yang tidak memiliki cidi Eropa, akan dicurigai Hal Ini berkembang jadi sebuah Isiamfobia, karena banyaknya teror yang mengatasnamakan Islam. Hingga akhirnya terbentuk sebuah opini yang begitu mengerikan, “Islam is teroris.” Tentu saja anggapan itu tidak benar. Namun, siapa yang bisa mencegahnya? Ditambah dengan politik adu domba yang dilakukan oleh pihak yang berkepentingan, maka semuanya menjadi semakin parah. Ribuan Intelek, ribuan cendekiawan dan ulama Islam mencoba menanganinya bertahun-tahun, namun belum bisa maksimal. Bahkan, mereka cenderung semakin kuat. Akan tetapi, telah muncul dari dunia olahraga, seorang pemuda berusia kurang dari 30 tahun. Dengan tingkah dan sifatnya yang rendah hati, is mampu menanamkan nilai-nilai Islam dengan baik di Eropa, Bukan dengan kata-kata, melainkan dengan sikap yang baik dan kakinya. Yang menjadikan kagum, si pemuda memperkenaikan Islam tanpa membawakan dalil Al-guran dan hadis nabi, laiknya seorang pengkhotbah yang ada di masjid. Dengan permainan bola dan tingkah laku yang islami, la mampu memberikan pengaruh besar. la mampu mengikis Islamfobia di Eropa secara perlahan. |