Abstrak |
Setiap percikan asa, rindu, dan doa telah bercampur baur dalam balutan kata-kata yang imajinatif dan penuh makna. Sanjungan terhadap Allah Yang Maha Khaliq, Asma-Nya, dahsyatnya zikir, kekuatan iman, kerinduan dan kecintaan kepada nabi Muhammad, Rasulullah Saw dan keluarga beliau, kesalutan pada para sahabat dan sahabiyah, memuji keindahan alam ciptaan-Nya, kepatuhan dan rasa cinta kasih sayang orang tua, kefanaan dunia, kekekalan akhirat, pencabut kelezatan dunia, sabar, hijrah, kemuliaan malam lailatul qadar, sahabat sejati yang selalu mengingatkan pada kebaikan, dunia muslimah, dan segala hal yang menyangkut persoalan agama. Antologi puisi ini menjadi sebuah etalase ilmiah dan ilahiyah yang begitu mempesona maknanya, sehingga dapat menjadi oase bagi jiwa-jiwa yang gersang. Para penulis mampu menyajikan sandiwara bumi yang mengandung kisah jiwa dan sikap spiritual yang tinggi melalui 'Kalam-Kalam Rindu-Nya' agar setiap orang yang membacanya segera berbenah dan mempersiapkan diri untuk melakukan hijrah menuju kebaikan guna menggapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. |