Jenis Bahan |
Monograf |
Judul |
Masyarakat muslim Bali : di Klungkung, Karangasem dan Bangli / M. Hamdan Basyar, Dhurorudin Mashad, Heru Cahyono, Indrianan Kartini, Afadlal, Riza Sihbudi ; editor, M. Hamdan Basyar |
Judul Asli |
|
Judul Seragam |
|
Pengarang |
Hamdan Basyar, M. (pengarang) (editor -) - (Muslim di Klungkung, Karangasem, dan Bangli : suatu catatan pendahuluan -- Dinamika politik dan ekonomi muslim Bangli -- Antara muslim di Klungkung, Karangasem, dan Bangli : catatan penutup) Dhurorudin Mashad (penulis -) - (Dimensi kultural kaum muslim Klungkung) Afadlal (penulis) - (Dinamika politik dan ekonomi muslim Klungkung) Indriana Kartini (penulis) - (Dinamika kehidupan sosial budaya muslim Karangasem) Heru Cahyono (penulis) - (Dinamika politik dan ekonomi muslim Karangasem) Riza Sihbudi (penulis) - (Minoritas muslim di Bangli : aspek sosial budaya)
|
Edisi |
Cetakan Pertama |
Pernyataan Seri |
|
Penerbitan |
Yogyakarta : Calpulis, 2016 © 2016
|
Deskripsi Fisik |
x, 254 halaman ; 23 cm
|
Jenis Isi |
teks
|
Jenis Media |
tanpa perantara
|
Jenis Wadah |
volume
|
Informasi Teknis |
|
ISBN |
978-602-73097-7-7
|
ISSN |
|
ISMN |
|
Subjek |
Orang Islam - Bali Islam - Bali - Aspek sosial Bali -- Kehidupan beragama (Islam) Bali -- Kehidupan sosial dan adat istiadat
|
Abstrak |
Buku ini menjelaskan bahwa masyarakat muslim di Klungkung dan Karang asem sudah ada sejak masa kerajaan lalu. Masyarakat muslim di Klungkung memperoleh wilayah dari Puri di daerah yang sekarang disebut Desa Kampung Gelgel. Sementara itu, komunitas muslim Karang asem berasal dari Lombok. Sedangkan di wilayah Bangli, umat muslim hanya sedikit dan mereka tidak mempunyai akar sejarah yang kuat. Sejarah masyarakat muslim di Bangli kadang dihubungkan dengan keberadaan "Pura Dalem Jawa" atau "Pura Dalem Langgar" yang terletak di Desa Bunutin, Kab. Bangli. Konon, pura tersebut merupakan simbol kerukunan umat muslim dan umat Hindu disana. "Pura Langgar" menjadi jejak bahwa Hindu dan Islam di Bali tidak memiliki jarak. Buku ini juga menggambarkan bahwa pada perkembangannya ada beberapa gesekan dan benturan antara masyarakat muslim dan hindu. Di antaranya terdapat masalah dalam pemberian izin pembangunan masjid dan pemakaman muslim hingga masyarakat muslim yang enggan mengikuti kerja bakti. Meskipun demikian, di Karangasem hubungan antara masyarakat muslim dan hindu begitu erat. Mereka saling menghormati dan menghargai kepercayaan satu sama lain tanpa prasangka. |
Catatan |
Termasuk Bibliografi
|
Bahasa |
Indonesia |
Bentuk Karya |
Bukan fiksi |
Target Pembaca |
Umum |
Lokasi Akses Online |
|