Sampul
Cite This                Tampung       
Jenis Bahan Monograf
Judul Api Republik : novel biografi Hamengku Buwono IX / Haidar Musyafa ; penyunting, Faried Wijdan
Judul Asli
Judul Seragam
Pengarang Haidar Musyafa, 1986- (pengarang)
Faried Wijdan (penyunting,)
Edisi Cetakan ke I, November 2017
Pernyataan Seri
Penerbitan Tangerang Selatan : Pustaka Imania, 2017
©2017, Haidar Musyafa
Bandung : Mizan Media Utama (MMU)
Deskripsi Fisik 416 halaman : ilustrasi, foto (Hitam putih) ; 24 cm
Jenis Isi teks
Jenis Media tanpa perantara
Jenis Wadah volume
Informasi Teknis
ISBN 978-602-7926-38-7
ISSN
ISMN
Subjek Hamengkubuwono -- 1912-1988 -- Sultan Yogyakarta, -- IX,
Yogyakarta -- Politik dan pemerintahan
Abstrak “Sampai kapan pun saya tetap orang Jawa, Rama. Belajar di sekolah-sekolah Belanda tidak akan pernah membuat saya kehilangan jati diri sebagai orang Jawa!” Sejak usia tiga tahun, Gusti Raden Mas Dorodjatun sudah terbiasa berinteraksi dengan orang-orang Belanda. Semua jenjang pendidikannya ditempuh di sekolah-sekolah elite Belanda. Kebiasaan tinggal di luar keraton sejak kecil semakin menguatkannya untuk menjadi bangsawan Jawa dengan pribadi sederhana, mandiri, disiplin, ulet, pekerja keras, dan bertanggung jawab. Ayahnya, Sultan Hamengku Buwono VIII, adalah seorang pemimpin yang memiliki pemikiran jauh ke depan. Ia ingin agar sang putra mendapat pendidikan yang setinggi-tingginya. Takdir mengantarkan G.R.M. Dorodjatun berlayar ke Nederland, menempuh pendidikan di Rijksuniversiteit, Leiden, jurusan Indologi dan Ekonomi. Di universitas tersebut, Dorodjatun aktif dalam perkumpulan-perkumpulan non-politik yang ada di kampusnya. Perkumpulan-perkumpulan yang diikuti oleh Dorodjatun beranggotakan kaum elite dan bangsawan Kerajaan Belanda. Salah satunya, di Studentsocietiet Minerva, ia berkawan dengan Princess Juliana, calon ratu Negeri Belanda setelah Sri Ratu Wilhelmina. Bahkan, dari Princess Juliana, ia mendapat julukan “Gekke” alias Si Gila. Peristiwa demi peristiwa sepertinya semakin mengarahkan Dorodjatun pada sesuatu yang besar. Dimulai dari kondisi Eropa yang tidak kondusif karena ambisi Hitler juga kabar tentang sakitnya sang ayah mendorong Dorodjatun untuk kembali ke tanah air dengan terpaksa. Di usianya yang 28 tahun, masih terasa baginya kehilangan seorang ayah, ia sudah harus menghadapi perundingan yang sangat alot dengan Gubernur Yogyakarta sekaligus diminta untuk segera mengisi ‘kekosongan takhta’. Api Republik, novel langka yang membabar periode awal dari kehidupan, pemikiran, dan perjuangan Gusti Raden Mas Dorodjatun sejak lahir hingga ditabalkan menjadi Sultan Hamengku Buwono IX di Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.
Catatan
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi
Target Pembaca
Lokasi Akses Online
 
 

Karya Terkait

  • Buya Hamka : sebuah novel biografi / Haidar Musyafa ; penyunting, Faried Wijdan
  • Kiai penggerak : novel biografi K. H. Ahmad Dahlan (1868-1923) / penulis, Haidar Musyafa ; penyunting, Faried Wijdan Al-Jufry
  • Sultan in oorlogstijd : Hamengkubuwono IX en de bezetting van Yogyakarta in 1948/49 / P.J. Drooglever
  • Jenazah diusung keluar dari Bangsal Kencono, 8 Oktober 1988 [gambar]
  • Hadji Agus Salim : diplomat nyentrik penjaga martabat republik / Haidar Musyafa, editor, Faried Widjan
  • Tuhan, aku kembali... / Haidar Musyafa; penyunting, Erick
  • Sogok aku kau kutangkap : novel biografi Artidjo Alkostar / penulis, Haidar Musyafa ; penyunting, Faried Wijdan
  • Laporan pemerintah kepada DPR-GR mengenai pelaksanaan program rehabilitasi dan stabilitasi ekonomi pada tgl. 10 Djuli 1967 disampaikan oleh Hamengku Buwono IX
  • Satu Islam : sebuah dilema / Jalaluddin Rahmat ... [et al.] ; penyunting, Haidar Bagir
  • Mikro ekonomi dan ekstensinya /oleh Faried Wijaya M