Jenis Bahan |
Manuskrip |
Judul |
Babad Cirebon |
Judul Asli |
|
Judul Seragam |
|
Pengarang |
|
Edisi |
|
Pernyataan Seri |
|
Penerbitan |
[s.n] : [s.l], [s.a]
|
Deskripsi Fisik |
168 hlm.; 16,5 x 20,5 cm.
|
Jenis Isi |
|
Jenis Media |
|
Jenis Wadah |
|
Informasi Teknis |
Persyaratan System : Windows ; Flashplayer ; Mesin Pencari Internet (Internet Explorer, Mozilla, Netscape Navigator, Safari, dll) |
ISBN |
|
ISSN |
|
ISMN |
|
Subjek |
Cerita historis Indonesia -- Cirebon -- Kerajaan-kerajaan Islam -- Sejarah
|
Abstrak |
Sejarah Cirebon dimulai dari Kerajaan Pajajaran. Cerita dimulai dengan Raja Pajajaran yang mempunyai istri dari Singapura. Dari perkawinan ini mendapatkan dua anak, satu laki-laki bernama Cakrabuwana dan satu perempuan bernama Dalem Satang atau Rara Santang. Cakrabuwana membawa adiknya ke Mekah untuk menunaikan haji. Di Mekah Rara Santang bertemu dengan utusan Raja Banisrail (Mesir) dan akhirnya dijadikan istri Raja Mesir. Dari perkawinan itu memperoleh dua anak, seorang diantaranya adalah Syarif Hidayatullah. Syarif pada akhirnya pergi ke Jawa untuk menyebarkan Islam dan kemudian menjadi raja pertama di Kesultanan Cirebon bergelar Sultan Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati. Dalam naskah ini juga diceritakan kisah-kisah para wali di Jawa, kerajaan Demak, dan juga asal-usul Senapati, pendiri wangsa Mataram, yakni masih merupakan keturunan raja Majapahit lewat Bondan Kejawan |
Catatan |
11 baris/hlm Macapat Naskah ini merupakan turunan semasa Dr. Brandes di Bataviaasch Genootschap (1890an), menyalin dari babon yang tidak disebutkan. Berisi teks Babad Cerbon yang sama dengan naskah BR 36. Daftar pupuh secara lengkap terdapat pada Pratelan II: 393-401 Tersedia dalam bentuk online
|
Bahasa |
|
Bentuk Karya |
Tidak ada kode yang sesuai |
Target Pembaca |
|
Lokasi Akses Online |
http://192.168.0.143/inlisnew/KatalogAdd.aspx?edit=1&id=106808 |