Jenis Bahan |
Monograf |
Judul |
A case of forget and forgive? : human rights in Australian foreign policy in East Timor and Papua / Ganewati Wuryandari. |
Judul Asli |
|
Judul Seragam |
|
Pengarang |
Ganewati Wuryandari (penulis)
|
Edisi |
|
Pernyataan Seri |
|
Penerbitan |
Yogyakarta : Graha Ilmu, 2014 ©2014
|
Deskripsi Fisik |
xviii, 376 halaman : ilustrasi, foto, peta; 26 cm
|
Jenis Isi |
teks citra diam citra kartografis
|
Jenis Media |
tanpa perantara
|
Jenis Wadah |
volume
|
Informasi Teknis |
|
ISBN |
x, 76 halaman ; 978-602-262-259-8 21 cm
|
ISSN |
|
ISMN |
|
Subjek |
Hak asasi - Australia - Kebijakan pemerintah Australia -- Indonesia -- Hubungan luar negeri Australia -- Timor-Leste -- Hubungan luar negeri
|
Abstrak |
Buku ini awalnya didasarkan pada Ph.D. tesis, berfokus pada hak asasi manusia dalam kebijakan luar negeri Australia dari tahun 1991 hingga 2004 dengan mengambil Timor Timur dan Papua sebagai studi kasus. Ini mencakup tahun-tahun Paul Keating (1991-1996) serta tiga masa jabatan John Howard sebagai Perdana Menteri (dari 1996 hingga 2004). Tujuan empiris utama dari buku ini adalah untuk membandingkan dan membedakan pendekatan dan tanggapan kedua pemerintah terhadap pelanggaran hak asasi manusia di Timor Timur dan Papua. Buku ini menunjukkan bahwa memasukkan kepedulian terhadap hak asasi manusia dalam proses pembuatan kebijakan luar negeri bermasalah karena promosi hak asasi manusia sering kali bertentangan dengan tujuan kebijakan luar negeri lainnya. Ini memusatkan perhatian pada perdebatan teoretis yang berkelanjutan dalam literatur hubungan internasional antara prinsip-prinsip moral dan kepentingan nasional. Buku ini mengacu pada debat teoretis ini untuk membuat penilaian tempat hak asasi manusia dalam kebijakan luar negeri Australia terhadap Timor Timur dan Papua. |
Catatan |
Bibliografi : halaman 321-376
|
Bahasa |
Indonesia |
Bentuk Karya |
Bukan fiksi |
Target Pembaca |
Umum |
Lokasi Akses Online |
|