Abstrak |
Penulis (Lukas ) membuka buku ini dengan menceritakan bagaimana indahnya Papua dengan hamparan hutan lebat, lautan, pulau dan garis pantai yang panjang di bagian barat, utara, selatan Tanah Papua, dan juga kekayaan alam Papua yang telah dieksploitasi selama bertahun-tahun tetapi tidak mendatangkan kesejahteraan dan kemuliaan bagi orang asli Papua. Dibuku ini juga disampaikan bagaimana mengeliatnya ekonomi Papua yang dibawa oleh orang asli Papua, pendekatan dan penghormatan masyarakat adat menjadi bagian dari pembangunan Papua. Hadirnya Perdasus nomor 18 tahun 2008 telah menjadi payung hukum perlindungan terhadap ekonomi orang asli Papua, dan juga upaya membangun jaringan ekonomi yang dapat mempercepat pembangunan sektor-sektor ekonomi. Bagi Lukas tolak ukur keberhasilan ekonomi jika tercipta dan berhasilnya pengusaha asli Papua yang menjadi inspirasi dan juga lokomotif percepatan kesejahteraan orang Asli Papua. Dalam upaya mempercepat kemajuan di Papua, Lukas sedang membangun “Gerbang Mas Hasrat Papua”, salah satunya adalah membangun generasi yang intelek, mandiri, tangguh dan ulet yang nantinya dipersiapkan untuk menjadi pemimpin dan juga membangun Papua di masa depan. Skema 80:20, dimana porsi anggaran pembangunan yang tersebar untuk Kabupaten/Kota membuktikan keseriusan Lukas dalam menjawab permasalahan pokok (Pendidikan dan kesehatan) yang banyak terjadi di wilayah-wilayah terpencil, baik itu di pegunungan, kampung-kampung, dam juga distrik terpencil. |