Abstrak |
Buku ini berisi kumpulan pengalaman mendidik anak penulis selama di Jepang, khususnya di Provinsi Kanagawa. Terdiri atas Prolog, Tiga Bab dan Epilog. PROLOG : [kutipan :] "...Buku ini adalah catatan pembelajaran saya selama membesarkan anak-anak di Kampung Shirahata, Kanagawa, Jepang. Di sebuah masa yang berjarak60-an tahun dari setting cerita Toto-chan. Tentu banyak yang berubah dan berbeda. Idealisme dan keindahan yang memukau di SD Tomoe, tak semua bisa saya temukan di sini, namun sedikit banyak masih tetap ada yang tersisa, yang sayang untuk saya lewatkan begitu saja. Saya bukalah seorang ibu yang sempurna. Bukan super okaasan yang selalu sabar melap semua tumpahan, telaten menjawab pertanyaan anak-anak yang seperti tak ada habisnya, selalu bersamangat merancang pendidikan anak-anak. Saya adalah seorang ibu seperti layaknya ibu-ibu lainnya, yang mengalami pasang-surut semangat dalam menjalankan tugas sebagai ibu. Meskipun begitu, saya bertekad untuk terus belajar, berharap bisa meneladani kepala sekolah SD Tomoe, Pak Kobayashi, yang dikenang anak-anak muridnya seperti Toto-chan." Tanggapan pembaca : Salam kenal. Saya Ria, ibu dari 2 anak putra dan putri yang sudah cukup besar (12 tahun dan 20 tahun). Saya membaca buku yang ibu tulis. Sangat banyak pelajaran yang saya dapat dari tulisan ibu tersebut. Walaupun anak-anak sudah cukup besar, rasanya sudah terlambat untuk mengikuti jejak ibu. :-) Sebenarnya yang menemukan buku di Gramedia adalah anak saya yg besar (laki-laki), karena dia tahu saya gemar membaca buku-buku dengan tema seperti itu. Lagi pula, saat ini dia adalah mahasiswa di sastra Jepang UI, jadi judul tulisan Jepang di buku itu tentu segera membuatnya tertarik. :-) Tulisan ibu sangat enak dibaca. Tidak terlalu banyak teori muluk. Sangat menyentil kesalahan-kesalahan diri saya sendiri, sehingga saya bertekad untuk merubah mindset saya. Terima kasih telah berbagi inspirasi ya. Apakah ibu menulis buku yang lain? Saya menyukai gaya bahasa ibu juga dalam bercerita. Salam, Alpharia Rynant --- Mba Nesia, salam kenal dari saya. Saya baru saja habis membaca buku Mba, “Dengan Pujian, Bukan Kemarahan.” 2 thumbs up buat mba Nesia! Saya ga bisa berenti membacanyan hanya dalam waktu 1,5 hari saya selesai bacanya. Buku yang Mba tulis membuat saya berpikir dan merefleksi saya sebagai seorang ibu dari 3 anak. Saya juga pembaca buku Toto chan (and I loveeee that book). Membaca pola didik orang Jepang memang berbeda ya mba dari kita, tapi tentu kita bisa ambil positifnya. Thanks mba Nesia, buku mba benar-benar bisa sebagai reminder, seperti juga buku Toto chan yang sudah saya baca 3X. Very recommended book! |