Abstrak |
Saudara Hamid Algadri telah merampungkan karyanya berjudul Politik Belanda terhadap Islam dan Keturunan Arab di Indonesia. Isinya sangat penting dan cukup menarik, karena isi buku ini menyangkut sejarah keturunan Arab atau sejarah Islam di Indonesia. Penulis telah melakukan penyelidikan baik di Be landa, Amerika maupun di Indonesia sendiri. Hasil penyelidikan itu, seperti biasanya lebih banyak menguraikan pendapat penulis-penulis Belanda atau Barat. Tetapi penulis mengambil sikap menyelidiki dan dengan bukti-bukti yang ada penulis menunjukkan beberapa kekeliruan atau beberapa tindakan sengaja dibikin oleh Belanda. Pemerintah kolonial yang berkuasa di Indonesia selama 350 tahun itu, penuh dengan tipu-muslihat atau adu-domba. Yang menjadi tulang-punggung mengelabui mata kaum Islam di Indonesia adalah ahli Islam Belanda yang tergolong orientalis besar, seperti Prof. Snouck Hurgronje dan pengikut-pengikutnya atau teman sejawatnya. Tidak dapat diingkari Prof. Snouchklah yang memberi garis kebijaksanaan pemerintah kolonial untuk menekan dan mencoba menetralisasi Islam di Indonesia. Dengan cara masuk agama Islam, kawin dengan wanita Islam, pergi naik haji, dan lain-lain dilakukannya hanya untuk menarik dan dapat mempercayainya sebagai seorang Muslim. Penulis membuktikan lagi, dalam penyelidikannya itu, betapa besar pengaruh kaum orientalis seperti Prof. Snouck ini di masa itu untuk memisah kan warga keturunan Arab dengan mengkategorikan atau menamakannya golongan Vreemde Oosterlingen. Aneh, jalan hukum yang ditempuh pemerintah kolonial ini, jelas untuk mencoba memisahkan orang Arab atau keturunan Arab itu agar jangan mendekat atau bersatu dengan bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku itu. |