Jenis Bahan |
Rekaman Video |
Judul |
Api di Bukit Menoreh / sutradara, D. Djajakusuma ; produser Komodor Udara Sugiri |
Judul Asli |
|
Judul Seragam |
|
Pengarang |
Djajakusuma, D., 1918-1987 (sutradara) (penulis skenario) Komodor Udara Sugiri (produser) Muryadi (editor film) Kies Slamet, 1941- (aktor) Mochtar, W. D., 1928-1997 (aktor) Hassan Sanusi, 1918-1987 (aktor) Lubis, Husin (aktor) Kusno Sudjarwadi, 1932-2008 (aktor) Mochtar, Moh., 1918-1981 (aktor) Sentot S. (aktor) Sosialisman (aktor) Aries Mukadi (aktor) Bambang Supeno (aktor) Godfried Sancho (aktor) Hadisjam Tahax, 1927-1987 (aktor) Iman Sutrisno (aktor) Nuniek Gunadi (aktor) Sutopo H. S. (aktor) Widjaya (aktor) Yetty Syarifah (aktris) Perpustakaan Nasional (penyimpan koleksi) Sinematek (pemilik koleksi)
|
Edisi |
|
Pernyataan Seri |
|
Penerbitan |
Jakarta : Perpustakaan Nasional RI, 2009 [Jakarta] : Penas Film Studio, 1971
|
Deskripsi Fisik |
4 kaset video (021543) : digital, stereo ; 3 inci 3 kaset video (021543) : digital, stereo ; 5 5/7 inci
|
Jenis Isi |
citra bergerak dua dimensi
|
Jenis Media |
video
|
Jenis Wadah |
kaset video
|
Informasi Teknis |
|
ISBN |
|
ISSN |
|
ISMN |
|
Subjek |
Film laga/action
|
Abstrak |
Buntut dari perang antar kerajaan Pajang-Jipang, yang dimenangkan Pajang, membuat sisa pasukan Jipang yang mengganggu ketenteraman berkeliaran, terutama gerombolan pimpinan Tohpati (W. D. Mochtar). Pajang mengirimkan Untoro (Kies Slamet) dan adiknya, Agung Sedayu (Sentot S.) untuk membantu pamannya, Widuro (Kusno Sudjarwadi) di Sangkal Putung. Dalam perjalanan, Untoro diserang dan terluka. Ia ditolong seorang dukun yang kemudian diketahui bahwa ia ternyata seorang pendekar sakti, Tanu Metir (Hassan Sanusi). Untoro memerintahkan Sedayu, yang sebenarnya punya ilmu tinggi tapi bersifat takut, untuk terus ke Sangkal Putung. Ia ingin Sedayu menjadi laki-laki. Di Sangkal Putung, Sedayu juga bersikap merendah dan mengalah. Sikap ini disalah artikan oleh Sidanti (Sosialisman). Ia mencari perkara terus, tapi selalu tak dilayani. Sampai ketika berperang melawan gerombolan Tohpati, Sidanti ketahuan berkhianat dan menusuk punggung Untoro. Sedayu berubah menjadi lelaki dan menantang duel Sidanti. Guru Sidanti, Tambak Wedi (Husin Lubis) datang membantu, bahkan membawanya lari untuk bergabung dengan Tohpati. Di sinipun mereka tak diterima dan malah diserang. Maka tibalah pertempuran yang sudah disiapkan terjadi. Tohpati menyerang Sangkal Putung yang subur. Duel Untoro-Tohpati dimenangkan Untoro. Mayat Tohpati lalu diminta untuk dibawa pergi oleh pamannya Sumangkar (Moh. Mochtar), yang setia menemaninya. |
Catatan |
Pengadaan film nasional dalam rangka pengadaan master film nasional siap pakai Perpustakaan Nasional RI 2009 Alih media dari bentuk seluloid 35/16 mm koleksi Sinematek Indonesia ke dalam bentuk digital sebagai upaya pelestarian Film Nasional Bahan pustaka ini tersedia dalam bentuk Digital BETACAM dan DVCAM
|
Bahasa |
Indonesia |
Bentuk Karya |
|
Target Pembaca |
Dewasa |
Lokasi Akses Online |
|