Sampul
Cite This                Tampung       
Jenis Bahan Monograf
Judul Filsafat ilmu : cara mudah memahami filsafat ilmu / penulis, Welhendri Azwar, Muliono
Judul Asli
Judul Seragam
Pengarang Welhendri Azwar, 1970- (penulis)
Muliono, 1991- (penulis)
Edisi Cetakan ke-1, Maret 2019
Pernyataan Seri
Penerbitan Jakarta : Prenadamedia Group, 2019.
© 2019
Deskripsi Fisik x, 256 halaman : ilustrasi ; 21 cm
Jenis Isi teks
Jenis Media tanpa perantara
Jenis Wadah volume
Informasi Teknis
ISBN 978-602-422-705-0
ISSN
ISMN
Subjek Filsafat
Abstrak Pembeda manusia dengan makhluk lainnya adalah bahwa manusia memiliki akal. Dengan akal itu kemudian manusia memiliki kecenderungan untuk berpikir. Dan, kekhasan manusia berada pada adanya hasrat untuk berpikir, begitu setidaknya kata Aristoteles. Berpikir tentang kenyataan semesta, sosial dan kealaman, yang kompleks untuk dapat terlepas dari belenggu “kebodohan”. Itu pula yang membangun eksistensi manusia sebagai khalifah Allah di bumi. Cagito ergo sum, aku berpikir maka aku ada. Berpikir inilah yang merupakan poin inti dari filsafat.Filsafat dapat didefinisikan sebagai refleksi rasional, kritis, dan radikal mengenai hal-hal mendasar dalam kehidupan. Refleksi rasional merupakan perenungan ilmiah yang tidak bersandar pada rasio atau akal dan penalaran. Filsafat merupakan “seni bertanya”, mempertanyakan apa pun tanpa tabu, mempertanyakan tentang apa yang ada (being) maupun yang mungkin ada, sehingga filsafat kerap juga disebut berpikir spekulatif. Pertanyaan yang diajukan filsafat memiliki ciri khas yang mendalam (radikal). Kedalaman pertanyaan inilah yang menjadi distingsi antara filsafat dengan ilmu pengetahuan. Ilmu merupakan pengetahuan yang tersusun secara sistematis, dengan jelas merumuskan dan menentukan apa yang hendak dikaji, bagaimana cara memperolehnya, dan bagaimana pula nilai kegunaannya. Tiga elemen ini merupakan hal yang mendasari bangunan ilmu pengetahuan. Pada kaitannya, dengan filsafat ilmu, ianya merupakan kajian yang mendalam secara filosofis mengenai apa yang menjadi dasar-dasar ilmu. Apa yang hendak dikaji disebut dengan istilah “ontologi”, bagaimana cara memperolehnya disebut dengan “epistemologi”, dan bagaimana nilai gunanya diistilahkan dengan “aksiologi”. Oleh karenanya, pengetahuan ilmiah bertujuan untuk menemukan kerangka konseptual berbagai aspek yang dapat mempermudah manusia menyelesaikan masalah kehidupan.
Catatan Bibliografi : halaman 245-251
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi
Target Pembaca Umum
Lokasi Akses Online
 
 

Karya Terkait

  • Sosiologi dakwah / penulis, Welhendri Azwar, Muliono
  • Sosiologi dakwah / penulis, Welhendri Azwar, Muliono
  • The spiritual crisis of man /Paul Brunton
  • Manusia merenungkan dirinya / Theo Huijbers
  • An Idealisy view of life /Radhakrishnan
  • Creativity and taoism : a study of Chinese philosophy, art, & poetry / Chang Chung-Yuan
  • Theories of everything :the quest for ultimate explanation /John D. Barrow
  • Sejarah perkembangnan pikiran dan praktek pendidikan agama Kristen :dari Plato sampai Ignatius Loyola /Robert R. Boehlke
  • The Problems of philosophy /Bertrand Russel
  • Kadar TSH wanita hamil di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo / Fuisal Muliono