| Abstrak |
Membahas mengenai inferioritas di akademia yang di adaptasi dari apa yang ia lihat di sekitarnya. Ia menjelaskan bahwa anak didik selalu mengindari mata pelajaran yang mereka anggap buruk untuk mereka, karena mereka mendapatkan nilai jelek si mata pelajaran itu. Mereka sama sekali tidak termotivasi untuk mengejar mata pelajaran itu karena mereka tidak percaya dengan usaha mereka. Pengajar nya pun setuju dengan apa yang dipikirkan anak anak itu. Hal itu membuat para anak didik selalu merasa rendah diri ketika menghadapi mata pelajaran yang dianggap momok. Di bab 2 , Boeree memaparkan mengenai pendidikan ala trivial pursuit yang di dalamnya terdapat penjelasan mengenai mata pelajaran Bahasa Inggris, Bahasa, Sastra, Seni dan Musik, Matematika, Ilmu Pengetahuan, Sejarah dan Ilmu Pengetahuan Manusia. Di Bab 3, Boeree menjelaskan mengenai pembelajaran, pengondisian klasik, pengondisian operan, dan bentuk bentuk pembelajaran lebih tinggi. Buku ini menjelaskan mengenai berbagai faktor yang mempengaruhi pengajaran dan pembelajaran peserta didik dengan bahasan bahasan yang ringan sehingga tidak membingungkan pembaca. Selain itu boeree memaparkan segala hal sesuai dengan apa yang dia alami dalam kehidupan sehari hari sehingga pembaca dapat dengan mudah mengilustrasikan hal yang dijelaskan. Tak hanya itu, boeree juga menyelipkan beberapa pertanyaan yang dikhususkan untuk para pembaca, sehingga pembaca seakan akan diajak untuk berdiskusi dan berpikir kritis mengenai hal yang dibahas. |